BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfosp) menyelenggarakan Aksi Pelatihan Jurnalistik, Senin (25/8/2025) di Ruang Rapat Kantor Bupati, Batulicin.
Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik, sehingga mampu menyampaikan kebijakan, program, dan layanan publik secara profesional serta mudah dipahami masyarakat.
Dorong Informasi Publik yang Akurat
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eryanto Rais, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi momentum peningkatan kualitas penyajian informasi publik.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi publik yang lebih akurat, bermanfaat, dan mudah dipahami masyarakat,” ujarnya.
Selaras dengan Visi 2025-2030
Kepala Diskominfosp Tanah Bumbu, Al Husain Mardani, menegaskan bahwa Aksi Pelatihan Jurnalistik ini sejalan dengan visi Pemkab Tanah Bumbu 2025–2030, yaitu peningkatan kualitas SDM dan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang adaptif, melayani, dan akuntabel.

Ia menekankan, peserta pelatihan memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam pengelolaan informasi publik. “Mereka diharapkan mampu menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan edukatif,” katanya.
Tantangan Era Media Sosial
Terkait perkembangan media sosial, Al Husain juga mengingatkan pentingnya inovasi dalam penyajian konten. Namun, menurutnya, inovasi tersebut harus tetap berlandaskan etika dan prinsip keakuratan informasi.

“Konten kreatif boleh saja, tetapi tetap harus bertanggung jawab. Jangan sampai mengorbankan nilai-nilai etika dalam penyampaian informasi,” tegasnya.
Hadirkan Praktisi Nasional
Aksi Pelatihan Jurnalistik yang digelar 25–26 Agustus 2025 ini menghadirkan narasumber dari Kompas.com, yakni Manager Content Marketing Luthi Kurniawan dan Assistant Manager Content Marketing Yohanes Enggar, yang membagikan ilmu serta pengalaman di dunia media digital.
Pelatihan berlangsung interaktif, diwarnai sesi diskusi dan praktik, sehingga peserta diharapkan lebih siap dalam menghadapi tantangan komunikasi publik ke depan.